HARIAN BERKAT – Menjaga kebugaran tubuh selama bulan puasa adalah tantangan tersendiri. Dengan perubahan pola makan dan waktu istirahat yang berbeda dari hari biasa, banyak orang bingung menentukan kapan waktu terbaik untuk berolahraga.
Sebagian memilih berolahraga sebelum berbuka agar langsung bisa mengisi energi setelahnya, sementara yang lain lebih nyaman melakukannya setelah berbuka untuk menghindari kelelahan.
Namun, setiap pilihan memiliki kelebihan dan risikonya masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dampak dari berolahraga sebelum atau sesudah berbuka agar dapat menyesuaikan dengan kondisi tubuh serta tujuan kebugaran yang ingin dicapai.
Banyak orang memilih untuk berolahraga menjelang waktu berbuka, biasanya sekitar satu jam sebelumnya. Waktu ini dianggap ideal karena setelah selesai olahraga, tubuh bisa segera mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
Baca Juga: Ini Sederet Tips Atasi Rasa Ngantuk saat Berpuasa
Manfaat Olahraga Sebelum Berbuka
Ketika tubuh berolahraga dalam kondisi puasa, cadangan karbohidrat dalam tubuh sudah menurun. Hal ini membuat tubuh lebih cenderung menggunakan lemak sebagai sumber energi yang bisa membantu dalam proses penurunan berat badan.
Olahraga sebelum berbuka dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang baik untuk metabolisme tubuh dan mencegah risiko diabetes.
Setelah berolahraga, tubuh memerlukan nutrisi untuk pemulihan otot dan energi. Dengan berolahraga sebelum berbuka, kita bisa langsung makan dan minum untuk menggantikan energi yang hilang.
Risiko Olahraga Sebelum Berbuka
Karena tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan cairan sejak sahur, energi yang tersedia bisa sangat terbatas, terutama jika olahraga yang dilakukan tergolong berat.
Baca Juga: Hindari Bau Mulut saat Puasa, Begini Caranya
Berolahraga dalam kondisi puasa meningkatkan risiko kehilangan cairan lebih cepat. Jika tidak hati-hati, ini bisa menyebabkan pusing, lemas atau bahkan pingsan.