MUI: Hadis Tidur saat Berpuasa Bernilai Ibadah Tak Bisa Dijadikan Landasan

  • Bagikan
Tidur
Ilustrasi tidur. Foto: freepik

Sebaliknya, tidur yang dilakukan secukupnya dengan tujuan menjaga stamina tubuh agar dapat melaksanakan ibadah dengan baik, seperti salat malam dan tadarus Al-Qur’an, bisa dianggap bernilai ibadah. Dengan kata lain, kualitas tidur yang mendukung kesiapan fisik untuk beribadah lebih dianjurkan daripada tidur berlebihan yang tidak ada tujuannya.

Selain tidur, niat juga memegang peranan penting dalam menjalankan ibadah puasa. Kiai Fatihun menegaskan bahwa niat puasa merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari pelaksanaan puasa itu sendiri.

Kiai Fatihun juga mengingatkan niat puasa harus ditegaskan dalam hati, meskipun tidak harus dibaca dengan lisan. Dalam mazhab Imam Syafi’i, niat puasa wajib dilakukan setiap malam, baik sebelum tidur atau saat sahur. Sedangkan dalam mazhab Imam Malik, niat puasa cukup dilakukan sekali di awal bulan Ramadhan untuk satu bulan penuh. Namun, untuk menghindari lupa, disarankan bagi umat Islam untuk tetap mengulang niat setiap malam.

“Pertama, niat puasa tidak wajib dibaca dengan lisan, tetapi wajib ditegaskan dalam hati. Dalam mazhab Imam Syafi’i, niat puasa wajib dilakukan setiap hari, baik di waktu malam atau saat sahur,” jelasnya.

Lebih lanjut Kiai Fatihun menjelaskan keutamaan puasa di bulan Ramadhan sangatlah besar.

“Hal ini tercermin dalam hadis Qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, di mana Allah SWT berfirman puasa itu untuk aku, dan aku sendiri yang akan membalasnya, dan setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan yang serupa,” ungkapnya.

Hadis ini menggambarkan bahwa pahala puasa sangat besar dan hanya Allah yang mengetahui balasan yang diberikan.

Baca Juga: Intip Resep Es Pisang Ijo Untuk Menu Buka Puasa

Oleh karena itu, umat Islam disarankan untuk memanfaatkan waktu selama bulan Ramadan dengan sebaik-baiknya untuk beribadah, termasuk memanfaatkan waktu tidur untuk mendukung ibadah lainnya, seperti shalat tarawih atau tadarus.

  • Bagikan