Ada Tahanan Alami Keguguran, Ini Penjelasan Polda Kalbar

  • Bagikan
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Bayu Suseno

HARIAN BERKAT – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menegaskan bahwa setiap tahanan, termasuk perempuan yang membutuhkan perhatian medis khusus, telah mendapatkan penanganan sesuai prosedur yang berlaku.

Kasus tahanan berinisial MD (42 tahun) asal Kabupaten Sanggau yang mengalami keguguran pada 23 Februari 2025, telah ditangani secara profesional dan sesuai standar medis.

Dari keterangan petugas jaga, pada 23 Februari 2025 mendapat info bahwa MD terpeleset di kamar mandi dalam Rutan Polda Kalbar. Kemudian petugas jaga melaporkan kepada penyidik yang menangani kasusnya.

“Pada hari itu juga, MD langsung diantarkan ke RS Bhayangkara untuk menjalani perawatan,” ungkap Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Kalbar, AKBP Jamhuri Nurdin dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin 10 Maret 2025.

Dirtahti mengatakan, saat di RS Bhayangkara, MD mengalami bercak darah yang keluar dari bagian kemaluannya. Kemudian pihak RS menghubungi pihak keluarga MD, untuk menandatangani persetujuan atas tindakan medis yang diperlukan.

BACA JUGA : Polri dan Petani Bersinergi Wujudkan Ketahanan Pangan di Mempawah Hulu

Menurutnya, kedua anak MD (seorang laki-laki dan seorang perempuan) hadir di rumah sakit untuk mendampingi ibu mereka dan menandatangani persetujuan medis jika diperlukan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, kondisi MD dinyatakan stabil, dan MD tidak perlu menjalani operasi karena rahimnya telah bersih secara alami.

MD kemudian menjalani perawatan di RS Bhayangkara dari tanggal 23 hingga 26 Februari 2025 sebelum dikembalikan ke tahanan.

Berdasarkan keterangan dari petugas, saat dilakukan pemeriksaan awal tersangka MD tidak menjelaskan bahwa dirinya dalam keadaan hamil.

Dijelaskannya, bawah Standar Operasional Prosedur (SOP) tahanan di Rutan Polda sudah sesuai ketentuan yaitu tahanan wanita dan tahanan narkoba itu tidak dicampur dengan tahanan umum lainnya.

BACA JUGA : Kapolsek Meranti Beri Bantuan Pupuk untuk Petani Dukung Ketahanan Pangan

“SOP pemeriksaan tahanan juga telah dilakukan oleh Tim Dokkes Polda yaitu setiap 2 hari sekali dengan melakukan pengecekan kondisi kesehatan tahanan. Polda Kalbar juga memastikan bahwa MD tetap mendapatkan akses medis pasca perawatan,” tuturnya.

  • Bagikan