HARIAN BERKAT –Komisi III DPRD Kabupaten Sambas saat bertemu dengan Boyman Harun, Anggota DPR RI Komisi V, di Jakarta, Rabu 12 Maret 2025 mengadukan beberapa permasalahan yang perlu mendapat perhatian dan dukungan.
Ketua Komisi III DPRD, Supni Alatas mengatakan kondisi pembangunan perlalulintasan di Kabupaten Sambas saat ini terdapat kondisi realita ketika jalan dibangun, tapi belum masih dilengkapi dukungan sarana prasarana sesuai perintah UU yang ada, Undang-undang Nomor 22 tahun 2009.
Baca Juga: DPRD Sambas Kunjungi Komisi V DPR RI, Sampaikan Proposal Pembangunan Stadion Olah Raga
Sarana prasarana atau fasilitas keselamatan jalan dimaksud sesuai Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 diantaranya Rambu-rambu, Marka Jalan, Alat Pengendali dan alat Pengaman Pemakai jalan, Alat Pengawasan dan Pengamanan Jalan dan Fasilitas Pendukung kegiatan lalu lintas dan angkutan jalan yang berada dijalan dan diluar jalan.
“Fasilitas Keselamatan Jalan tersebut sangat penting guna memberikan rasa aman bagi pengguna jalan. Kami berharap DPR RI khususnya Anggota Komisi V dapil Kalimantan Barat dapat memperjuangkan untuk Kabupaten Sambas,” ungkapnya.
Supni juga menambahkan permohonan dukungan pada penanganan pasca banjir di Kabupaten Sambas, abrasi pantai maupun Fasilitas Keselamatan Jalan.
“Pasca Banjir kemarin, kami DPRD juga telah melakukan kunjungan juga ke Komisi V, diterima langsung Pak Syarif Abdullah Alkadrie. Untuk tahun 2024, telah terjadi 4 kali Banjir. Dari kondisi itu, didapati fakta bahwa ternyata kesiapan kita sangat kurang dari segi peralatan untuk keruk sungai. Kondisi ini telah juga kita sampaikan ke balai bagaimana caranya Sambas dapat terakomodir escavator amphibi, mengingat sungai banyak terjadi pendangkalan. Kondisi ini juga kami harapkan perhatian dari Komisi V,” harap Supni.
Boyman Harun, saat menanggapi beberapa informasi yang disampaikan pada Kunjungan Kerja Komisi III DPRD Kabupaten Sambas ke DPR RI, mengatakan, apa yang disampaikan Dewan Kabupaten Sambas, telah disampaikan pihaknya ke Kementerian.
