Mutiara Hati: sebagian Ramadan Telah Pergi, Sebagiannya Lagi Seperti Emas

  • Bagikan
Foto: Ilustrasi bulan Ramadhan/Pixabay

HARIAN BERKAT – Tidak seperti sebagian orang yg terlalu sibuk memikirkan hari raya, mudik & baju lebaran, Rasulullah malah lebih giat lagi untuk beribadah di akhir-akhir bulan Ramadhan.

Bahkan beliau sampai bersengaja meninggalkan istri-istrinya demi konsentrasi dalam ibadah & juga alasan semangat ibadah kala itu yaitu untuk menggapai lailatul qadar.⁣

Baca Juga: Mutiara Hati: Ramadan Syahrul Maghrifah

Ada hadits yang disebutkan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani dalam Bulughul Marom, (hadits no. 698)⁣
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Rasulullah  biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut

dengan ibadah & membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” Muttafaqun ‘alaih. (HR. Bukhari no. 2024 & Muslim no. 1174).⁣
⁣.
Beberapa faedah dari hadits diatas:⁣
.
1- Hadits di atas menunjukkan keutamaan beramal sholih di 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan. Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan punya keistimewaan dalam ibadah

dari hari-hari lainnya di bulan Ramadhan. Ibadah yang dimaksudkan di sini mencakup shalat, dzikir & tilawah Qur’an.⁣

2- Kesungguhan Nabi Muhammad dalam beribadah pada 10 hari terakhir Ramadhan ada 2 alasan:⁣

  • Bagikan