HARIAN BERKAT – Sebanyak 740 ribu tentara asing yang dinaturalisasi oleh rezim Bashar al-Assad akan dicabut kewarganegaraan oleh Pemerintah Suriah.
Direktur Jenderal Urusan Sipil Suriah, Abdullah Abdullah mengatakan bahwa pencabutan kewarganegaraan akan berlaku untuk semua warga negara asing yang mendapat kewarganegaraan Suriah dari Assad sebagai imbalan atas bantuan mereka dalam perang sipil selama hampir 14 tahun. Ini akan mencakup individu-individu dari negara-negara Arab lainnya.
Baca Juga: Turki akan Campur Tangan jika Terjadi Perpecahan di Suriah
Keputusan ini diambil setelah insiden bentrokan di perbatasan Suriah-Lebanon yang terjadi antara klan-klan Hizbullah yang diberi tanah di Suriah oleh rezim Bashar.
Abdullah mengatakan kepada surat kabar Asharq Al-Awsat bahwa para pejabat Assad telah menghancurkan jaringan informasi urusan sipil negara tersebut dan proses pencabutan kewarganegaraan akan dimulai setelah jaringan ini sepenuhnya dibangun kembali.
Keputusan ini hanya akan menyasar mereka yang memperoleh kewarganegaraan karena alasan politik atau militer, dan bukan individu yang memperoleh kewarganegaraan resmi melalui pernikahan dengan orang Suriah dan cara-cara sipil lainnya, tambahnya.
Tidak diketahui jumlah pasti petempur pro-Assad yang dinaturalisasi selama perang karena rusaknya sistem pencatatan sipil, namun proses pencabutan kewarganegaraan ini akan melibatkan peninjauan menyeluruh terhadap berkas-berkas tersebut.