HARIAN BERKAT – Salah satu sisi hakekat dunia : Sebelum mendapatkannya, harus banting tulang untuk mengumpulkannya… bahkan banyak yang harus melabrak aturan Allah ta’ala.
.
Ketika menikmatinya, harus hati-hati menjaganya, agar tidak cepet rusak atau hilang atau dibegal atau bahkan harus disembunyikan karena takut dicuri atau kena ‘ain.
Baca Juga: Mutiara Hati: Penantian Yang Pasti
Setelah itu, dia pasti akan sirna dan fana… dan menyisakan tanggung-jawab di pundak kita, baik di alam kubur maupun di alam akherat kelak.
Jika demikian, pantaskah kita dilalaikan olehnya… Pantaskah kita menggunakan segala cara untuk mendapatkannya… Padahal Nabi -shollallohu ‘alaihi wasallam- telah bersabda:
.
“Sungguh seseorang tidaklah akan mati, hingga RIZKINYA disempurnakan, maka bertakwalah kalian kepada Allah, dan carilah cara yang baik dalam mendapatkannya..“ [hadits dishohihkan oleh Syeikh Albani].
.
Jika yang menggunakan cara halal dan cara haram sama-sama akan disempurnakan rizkinya, tanpa berkurang dan tanpa bertambah sedikitpun… mengapa memilih cara yang haram ?
Dunia juga pada hakikatnya melalaikan, memperdaya bahkan menipu yok kita cermati dalilnya:
Allah SWT berfirman:
“Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megahan antara kamu serta berlomba-lomba dalam kekayaan dan anak keturunan…”
(QS. Al-Hadid: 20)
Ayat ini menjelaskan bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara dan bisa menipu manusia dengan perhiasannya.