Pengembangan Ekonomi Kreatif Bersama Nasyiatul Aisyiyah di Perbatasan Timur Kalbar

  • Bagikan
Universitas Muhammadiah Pontianak melalui Fakultas Ekonomi Bisnis dan Kesehatan, Program Studi Manajemen K Sintang, menggelar pengabdian masyarakat pembuatan Sabun Padat Eco Enzyme Pada Nasyiatul Aisyiyah di Perbatasan Timur Kalbar. Foto: harianberkat.com

HARIAN BERKAT -Dalam upaya melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Universitas Muhammadiah Pontianak melalui Fakultas Ekonomi Bisnis dan Kesehatan, Program Studi Manajemen K Sintang, menggelar pengabdian masyarakat dengan tema “Pengembangan Ekonomi Kreatif Dalam Pembuatan Sabun Padat Eco Enzyme Pada Nasyiatul Aisyiyah Di Perbatasan Timur Kalimantan Barat Sebagai Upaya Peningkatan Perekonomian Menuju SDG’s 8 Indonesia 2023.”

Baca Juga: Usaha Sabun Cair didukung Bank Kalbar Membuat Neni Sukses Kembangkan Usaha

Ketua Pelaksana Wulan Purnama Sari, menjelaskan kegiatan ini melibatkan organisasi otonom Muhammadiyah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Sintang serta sejumlah dosen dari Prodi Manajemen K Sintang, di antaranya Yasir Hudzaifah dan Yeni, dibantu oleh tiga mahasiswi yaitu Siti Muthoharoh, Fitri Nur Rizky, dan Tasya Syawa Amalia.

Wulan menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Program Hibah Riset Muhammadiyah (RisetMu) Batch VIII Tahun 2025/2026, di mana kewajiban dosen tidak hanya mengajar, tetapi juga terlibat dalam pengabdian kepada masyarakat.

“Tujuan kami adalah memberikan informasi dan edukasi dalam berbagai bidang ilmu, yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan memberikan pengetahuan serta keterampilan baru dalam pembuatan sabun padat eco enzyme yang ramah lingkungan,” ujarnya saat acara berlangsung di Jalan Akcaya 2 Gang KH. Ahmad Dahlan, Kelurahan Alai, Kecamatan Sintang.

Kegiatan ini meliputi Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman peserta mengenai proses pembuatan sabun padat menggunakan teknologi Eco-Enzyme.

“Diskusi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan meningkatkan keterampilan praktis peserta dalam membuat sabun ramah lingkungan,” tambah Wulan.

Baca Juga: Expo Pendidikan Tinggi, Dapat Dukungan 48 Perguruan Tinggi Lokal dan Luar Negeri

  • Bagikan