“Kami tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan masyarakat, salah satunya melalui sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan,” ungkapnya.
Menurut AKP Sutono, penanaman jagung hibrida dipilih karena komoditas ini memiliki nilai strategis dalam mendukung ketahanan pangan, serta relatif cepat dalam masa panen.
“Jagung hibrida memiliki produktivitas tinggi dan masa tanam yang relatif singkat, sehingga sangat cocok dikembangkan di wilayah ini,” jelasnya.
Program ini juga diharapkan dapat menjadi pilot project yang ke depan bisa direplikasi oleh masyarakat luas, termasuk kelompok tani dan organisasi masyarakat lainnya.
Baca Juga : Waka Polres Ketapang Lakukan Pengecekan Lahan Jagung di Desa Kalinilam
Melalui sinergi lintas sektor, Kapolsek Mukok meyakini bahwa ketahanan pangan bukan sekadar slogan, tetapi bisa menjadi kenyataan.
Selain manfaat ekonomis, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat.
Dengan turun langsung ke lapangan, aparat kepolisian menunjukkan kepedulian terhadap persoalan riil yang dihadapi warga, khususnya dalam bidang pertanian dan lingkungan.
Sebagai bagian dari program jangka panjang, Polsek Mukok berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan terhadap proses penanaman dan perawatan jagung hingga masa panen tiba.
“Ini bukan hanya kerja satu hari. Kami akan kawal hingga hasilnya benar-benar bisa dinikmati oleh masyarakat,” tambah AKP Sutono.***