Dinkes Sanggau Ungkap Bahaya Merkuri Bagi Kesehatan Manusia

  • Bagikan
Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Sanggau, Junaidi

HARIAN BERKAT – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau mengungkapkan bahaya merkuri dari aktifitas pertambangan tanpa izin (PETI) bagi kesehatan manusia.

“PETI yang dilakukan di sungai Kapuas menimbulkan dampak yang luar biasa, mulai dari kerusakan lingkungan hingga menurunnya kualitas air,” kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Junaidi, Kamis 12 Juni 2025.

Baca Juga: PT. SPM di Sanksi Gakum KLHK, Asisten II Sanggau: Izinnya di Darat Tapi Nambangnya di Sungai

Dijelaskannya, Merkuri yang termasuk ke dalam golongan ikatan logam transisi, kerapkali disebut sebagai unsur ikatan logam berat. Oleh karena itulah berbicara mengenai merkuri, kebanyakan orang pasti lebih fokus pada dampak bahaya dari penggunaan yang akan dialami bagi kesehatan maupun lingkungan.

“Menurut saya hal ini sangatlah wajar, mengingat kontak langsung pekerja dengan bahan-bahan merkuri pertambangan dapat menyebabkan dampak bahaya. Bahkan berbagai jenis penyakit bisa diderita oleh orang yang memiliki kontak dengan merkuri. Walaupun demikian, penggunaan yang benar juga mendatangkan manfaat dalam kehidupan,” ujarnya.

Dijelaskannya, beberapa bahaya merkuri bagi kesehatan tubuh manusia diantaranya korosif pada Kulit.

“Logam merkuri memiliki sifat yang korosif pada kulit. Artinya, dengan mengoleskan merkuri pada kulit akan menyebabkan lapisan kulit semakin menipis. Apalagi jika zat yang mengandung merkuri digunakan dalam intensitas yang sangat sering,” terangnya.

  • Bagikan