HARIAN BERKAT –Ungkapan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Barat Krisantus Kurniawan, yang mengimbau agar masyarakat Kalbar untuk tidak mengikuti Program Keluarga Berencana (KB), pada sambutan saat membuka Konferensi Wilayah III AMSI Kalbar 2025, belum ditanggapi oleh Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Kalimantan Barat, Nuryamin.
Saat dihubungi harianberkat.com melalui pesan Whatshapp, pada Kamis 12 Juni 2025 malam, Kaper BKKBN Kalbar Nuryamin, belum bisa menanggapi ungkapan Wagub Kalbar, berkaitan imbauan agar masyarakat Kalbar tidak ikut program KB.
Nuryamin belum memberikan komentar tersebut, Ia apun mengarahkan ungkapan Wagub Kalbar, disuruh untuk menghubungi Humas BKKBN Kalbar. “Waalaikum salam… hub humas kami sj,” ujarnya via pesan Whatshapp.
Baca Juga: Komisi IX DPR RI Dukung Program BKKBN untuk Menciptakan Generasi Emas
Sebelumnya Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan mengimbau masyarakat Kalbar untuk tidak lagi mengikuti program Keluarga Berencana (KB).
Menurutnya, Jumlah penduduk menjadi faktor utama dalam perhitungan transfer dana dari pemerintah pusat ke daerah. Oleh karena itu, ia mendorong agar warga Kalbar memiliki lebih banyak anak demi meningkatkan anggaran pembangunan daerah.
“Saya ini kalau keliling ke kampung-kampung, kalau saya lihat ada kampung KB, lepaskan, tidak boleh lagi KB. Merugikan kita. Nah rupanya menghitung transfer pusat kepada daerah berdasarkan jumlah penduduk yang paling dominan menentukan. Oleh sebab itu, jangan kita ber-KB di Kalbar. Bikin anak saja banyak-banyak,” ungkapnya pada sambutan saat membuka Konferensi Wilayah III AMSI Kalimantan Barat di Harris Hotel, Rabu 11 Juni 2025.
Krisantus Kurniawan menambahkan hal ini turut merugikan Kalbar, dalam sistem perhitungan anggaran dari pemerintah pusat.
“Jadi, sepertinya ajaran nenek moyang kita dulu itu betul. Banyak anak, banyak rejeki,” ujarnya.