Waspada! Ini yang Terjadi saat Tekanan Darah Naik

  • Bagikan
Ilustrasi alat ukur tekanan darah/Foto: Pixabay

HARIAN BERKAT – Tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi salah satu pemicu utama gangguan kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke. Kondisi ini dianggap berbahaya apabila tekanan darah seseorang melebihi 140/90 mmHg, karena dapat merusak berbagai sistem tubuh secara perlahan.

Hipertensi dapat menyebabkan kerusakan serius pada pembuluh darah dan organ-organ penting. Ketika tekanan darah terus meningkat, dinding arteri bisa mengalami robekan kecil. Robekan ini menjadi tempat menempelnya kolesterol jahat, yang lama-kelamaan menyumbat aliran darah.

Baca Juga: Peringati Hari Hipertensi Sedunia, RSUD SSMA Ajak Rutin Ukur Tekanan Darah

Akibatnya, organ-organ seperti jantung, otak, dan ginjal kekurangan pasokan darah. Hal ini bisa menyebabkan nyeri dada, detak jantung tidak teratur, bahkan serangan jantung. Dalam jangka panjang, hipertensi juga meningkatkan risiko gagal jantung karena jantung tak mampu lagi memompa darah dengan baik.

Tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan aneurisma, yaitu pembengkakan pembuluh darah yang berisiko pecah dan memicu kondisi fatal. Aliran darah ke otak yang terganggu dapat menimbulkan stroke, serta berdampak pada fungsi kognitif dan memori, termasuk meningkatkan risiko demensia.

  • Bagikan