HARIAN BERKAT – Bahagia itu bukan dicari, tapi dihadirkan — dari dalam diri, bukan dari luar.”
Tahukah kita bahwa tubuh manusia diciptakan Allah dengan sangat sempurna, termasuk dalam urusan rasa bahagia? Dalam dunia medis, dikenal empat hormon utama yang berperan membentuk rasa bahagia: Dopamin, Serotonin, Endorfin, dan Oksitosin.
Menariknya, Islam telah sejak lama mengajarkan cara mengaktifkan semuanya — bukan dengan cara instan, tapi dengan amal yang bermakna.
Mari kita kenali satu per satu:
1. Dopamin* – Hormon Prestasi dan Kepuasan
Makna Medis & Psikologis: Dopamin dilepaskan saat kita menyelesaikan tugas, mencapai target, atau menerima penghargaan. Ia memberi rasa puas dan semangat untuk terus maju.
Dalam Islam: Ketika kita menyelesaikan hafalan, menjaga shalat tepat waktu, bersedekah secara ikhlas, atau menyelesaikan amal kebaikan — dopamin ikut aktif. Allah berfirman:
“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya).”
(QS. Az-Zalzalah: 7)
Cara Mengaktifkan:
✔️ Tetapkan target harian, duniawi dan ukhrawi.
✔️ Tandai tugas-tugas yang telah selesai.
✔️ Hargai dan syukuri setiap kemajuan, sekecil apa pun.
2. Serotonin* – Hormon Syukur dan Ketenangan Sosial
Makna Medis & Psikologis:
Serotonin berperan besar dalam suasana hati yang tenang, rasa percaya diri, dan kebahagiaan. Kekurangannya dikaitkan dengan depresi.
Dalam Islam:
Serotonin meningkat saat kita bersyukur, menjaga adab, mempererat silaturahim, dan menghadiri majelis ilmu.
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu…”
(QS. Ibrahim: 7)
Cara Mengaktifkan:
✔️ Rutin bersyukur setiap pagi dan malam.
✔️ Jaga adab dalam pergaulan.
✔️ Hadiri majelis ilmu dan perbanyak dzikir.
3. Endorfin* – Hormon Pereda Sakit dan Pencipta Keceriaan