HARIAN BERKAT – Sebuah pernikahan yang tidak didasari atas agama, namun atas dasar kecantikan, kekayaan, keturunan sementara agama : “biarlah sambil jalani saja”, maka setelah menikah kemungkinan besar manakala tidak disertai komitmen yang kuat dan tangguh antara keduanya, maka akan terjerumus pada keluarga yang abai agama. Sang ibu pun bingung akan kemana bahtera akan diarahkan.
Seorang Ibu Insya Allah tidak akan ada niat menjerumuskan anaknya kepada sesuatu yang mudharat, apalagi sengaja ingin menjerumuskan anaknya ke neraka, namun karena minimnya ilmu agama maka seorang ibu bisa saja tanpa sadar sangat mungkin melakukan hal-hal negatif yang justru menjerumuskan anaknya saat mendidik.
Baca Juga: Mutiara Hati: Bahagia dalam Hidayah
Lihatlah hari ini..
betapa banyak seorang ibu yg mendandani anaknya agar menarik dan imut, dengan cara memakaikan pakaian-pakaian yang sexy ala orang dewasa.
Berapa banyak seorang ibu memotivasi anak gadisnya agar mencari laki-laki yang kaya dan mapan. Tapi sangat sedikit sekali yg menyarankan anaknya agar menjadi wanita yang sholihah, mampu menutup aurat dan kelak mendapat suami yang sholeh.
Berapa banyak seorang ibu yg dengan rasa kasihan dan tidak teganya enggan membangunkan anaknya untuk shalat subuh dan isya’ meskipun sudah baligh tanpa berfikir gimana nasib anaknya kelak di neraka.
Berapa banyak seorang ibu yang lebih senang mengajarkan anaknya nyanyian-nyanyian dibanding
khusus mengajarkan lafadz-lafadz Quran dan bangga saat anaknya masih kecil fasih meniru-niru lirik dan gerakan orang dewasa.