HARIAN BERKAT – Capung atau sibar-sibar dan capung jarum adalah kelompok serangga yang tergolong ke dalam bangsa Odonata. Kedua macam serangga ini jarang berada jauh-jauh dari air, tempat mereka bertelur dan menghabiskan masa pra-dewasa anak-anaknya.
Capung dan capung jarum menyebar luas, di hutan-hutan, kebun, sawah, sungai serta danau, hingga ke pekarangan rumah dan lingkungan perkotaan. Ditemukan mulai dari tepi pantai hingga ketinggian lebih dari 3.000 MDPL.
Beberapa jenis capung umumnya merupakan penerbang yang kuat dan wilayah jelajah yang luas. Sedangkan jenis lainnya memiliki habitat spesifik dan wilayah hidup yang sempit. Capung jarum biasanya terbang dengan lemah dan jarang menjelajah jauh.
Siklus hidup capung, dari telur hingga mati setelah dewasa, bervariasi antara enam bulan hingga maksimal enam atau tujuh tahun. Capung meletakkan telurnya pada tumbuhan yang berada di air.
Baca Juga: Ikan Cere, Si Kecil yang Punya Manfaat Besar untuk Alam!
Ada jenis yang senang dengan air menggenang, namun ada pula jenis yang senang menaruh telurnya di air yang agak deras. Setelah menetas, larva capung hidup dan berkembang di dasar perairan, mengalami metamorfosis menjadi nimfa, dan akhirnya keluar dari air sebagai capung dewasa.
Sebagian besar siklus hidup capung dihabiskan dalam bentuk nimfa, di bawah permukaan air, dengan menggunakan insang internal untuk bernapas. Larva dan nimfa capung hidup sebagai hewan karnivora yang ganas.
Nimfa capung yang berukuran besar bahkan dapat memburu dan memangsa berudu serta anak ikan. Setelah dewasa, capung hanya mampu hidup maksimal selama empat bulan.
Berikut adalah rangkuman beberapa keunikan dari capung :
1. Capung merupakan salah satu serangga purba, mereka sudah ada di bumi sejak 300 juta tahun yang lalu. Fosil capung terbesar yang pernah ditemukan di bumi mempunyai ukuran lebar sayap lebih dari 3 meter.
2. Hewan ini adalah serangga golongan Odonata dengan lebih dari 5000 spesies berbeda yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Di Amerika Serikat saja terdapat lebih dari 400 spesies, apalagi di Indonesia yang luas ini pasti lebih banyak spesies capung yang hidup.