Bupati Sujiwo Apresiasi Festival Tunas Bahasa Ibu

  • Bagikan
Bupati Kubu Raya Sujiwo mengapresiasi Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya di Gaia Bumi Raya City Mall, Kubu Raya, Senin 22 September 2025. Foto: prokopim kuburaya

HARIAN BERKAT –Bupati Kubu Raya Sujiwo mengapresiasi Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya di Gaia Bumi Raya City Mall, Kubu Raya, Senin 22 September 2025. Dirinya mendukung penuh festival tersebut karena menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya-budaya bangsa.

“Saking pentingnya, Bung Karno memasukkan budaya ke dalam Trisakti-nya. Trisakti itu adalah konsep tentang berdikari di bidang ekonomi, berdaulat di bidang politik, dan berkepribadian di bidang kebudayaan,” kata Bupati Sujiwo usai membuka festival.

Baca Juga: Buka Festival Paradje’ Pesaka Negeri XVII, Wagub Krisantus : Pentingnya Melestarikan Warisan Budaya

Sujiwo menjelaskan FTBI sekaligus sebagai motivasi bahwasanya bahasa Indonesia adalah satu-satunya bahasa nasional yang harus dijaga dan wajib hukumnya, terutama bagi anak-anak sekolah, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

“Ketika kita sudah menempatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dalam posisi yang terbaik dan kita menggunakan dengan baik dan benar, akan lebih indah lagi kalau kita juga melestarikan dan menjaga bahasa tunas atau bahasa ibu,” ucapnya.

Sujiwo kemudian menerangkan dirinya yang terlahir sebagai orang Jawa maka bahasa ibu adalah bahasa Jawa. Di mana dirinya menjaga bahasa Jawa tetapi tetap harus menempatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan menggunakannya dengan baik dan benar.

“Namun kita tidak harus meninggalkan bahasa-bahasa ibu,” jelasnya mencontohkan.

Ia menambahkan contoh lainnya, seperti budaya orang Melayu, maka Bahasa Melayu harus dilestarikan agar tidak punah.

“Kemudian bahasa Dayak, maka jaga bahasa dayaknya. Kemudian mungkin ada orang Tionghoa, ada orang Madura, dan suku-suku lain, itulah yang dimaksud tunas bahasa ibu,” terangnya.

Penulis: Marupek
  • Bagikan