Beras Mengandung Arsenik, Apakah Membahayakan? Ini Kata Ahli

  • Bagikan
Ilustrasi beras/Pixabay

Arsenik sendiri merupakan unsur alami yang ditemukan di lingkungan, termasuk di udara, air, dan tanah. Ada dua bentuk arsenik: organik dan anorganik. Arsenik yang ditemukan dalam air terkontaminasi dikaitkan dengan dampak buruk bagi kesehatan.

Tanaman yang ditanam di tanah–termasuk beras–yang terkontaminasi dan daging dari beberapa hewan yang memakan tanaman tersebut ditemukan mengandung arsenik anorganik.

Sementara makanan laut dan ikan dikenal sebagai sumber arsenik organik yang tidak terlalu berbahaya. Air yang terkontaminasi jadi salah satu jalur masuknya arsenik ke dalam beras. Tapi, itu bukan satu-satunya cara arsenik memengaruhi makanan kita.

Ahli gizi, Sharon Palmer mengatakan, bahwa di beberapa wilayah tanah, seperti di AS bagian tenggara, terdapat lebih banyak arsenik karena sejarah produksi kapas yang mengharuskan penggunaan pestisida berbasis arsenik.

Baca Juga: Ini 5 Manfaat Minum Teh Serai Setiap Hari

“Akibatnya padi dapat mengandung lebih banyak arsenik daripada makanan lain karena produksi pagi mengharuskan penggenangan lahan, sehingga meningkatkan kemungkinan arsenik diserap oleh akar ke dalam tanaman dan biji-bijian,” terang Palmer.

  • Bagikan