Pemprov Kalbar Dorong Sinergi Pentahelix untuk Ketahanan Pangan Menuju Indonesia Emas 2045

  • Bagikan

HARIAN BERKAT – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Sekda Kalbar), dr. Harisson, M.Kes., memberikan sambutan sekaligus menerima naskah Executive Summary Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Perwira Siswa Pendidikan Reguler (Dikreg) Angkatan ke 54 Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI Tahun 2025, bertempat di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Kamis 9 Oktober 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Kalbar menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan KKDN di Kalimantan Barat (Kalbar) yang dinilai telah memberikan banyak pengalaman dan wawasan strategis bagi para perwira siswa.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, saya menyampaikan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas selesainya pelaksanaan KKDN di Bumi Khatulistiwa ini. Saya percaya, selama berada di Kalbar, para Perwira Siswa telah memperoleh banyak pengalaman berharga dan wawasan strategis yang tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga memperluas perspektif tentang dinamika sosial, ekonomi, dan potensi wilayah di perbatasan barat Indonesia,” ucapnya.

Baca Juga : Perkuat Perlindungan Pekerja Desa, Pemprov Kalbar dan BPJS Ketenagakerjaan Hadirkan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Harisson menekankan pentingnya kegiatan KKDN sebagai wadah pertukaran gagasan strategis antara TNI dan pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan nasional, khususnya di sektor ketahanan dan kedaulatan pangan.

“Melalui kegiatan KKDN ini, saya yakin para Perwira Siswa telah melihat secara langsung bagaimana potensi besar Kalbar bersanding dengan berbagai tantangan pembangunan daerah. Dari pengalaman itu diharapkan muncul gagasan dan rekomendasi strategis yang memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, terutama dalam menjaga ketahanan dan kedaulatan pangan menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.

Sekda Kalbar juga menyambut baik Executive Summary KKDN Kalbar yang dipaparkan oleh para Perwira Siswa. Ia menyebut hasil penelitian dan analisis tersebut merupakan sumbangsih pemikiran berharga dalam merumuskan kebijakan pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Barat (Kalbar).

“Semoga rekomendasi yang dihasilkan dapat memperkaya arah kebijakan daerah, khususnya dalam mengoptimalkan potensi sumber daya alam untuk memperkuat ketahanan pangan melalui sinergi model pentahelix, kerja sama antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media,” ujar Harisson.

Selanjutnya, ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) terus berkomitmen menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan, sejalan dengan visi daerah, yaitu Terwujudnya Kalimantan Barat yang Adil, Demokratis, Religius, Sejahtera, dan Berwawasan Lingkungan.

“Langkah-langkah ini merupakan bentuk kontribusi nyata daerah dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus menjaga kelestarian lingkungan hidup bagi generasi mendatang,” jelasnya.

  • Bagikan