“Kami menyimak adanya penolakan keras dari organisasi masyarakat keagamaan, pemerintah daerah, hingga partai politik terhadap rencana kehadiran atlet Israel di Jakarta,” kata Yusril.
Ia menambahkan, pemerintah telah mengoordinasikan keputusan ini dengan kementerian terkait di bawah koordinasi Kemenko Kumham Imipas. Yusril juga mengungkap bahwa sempat ada surat sponsorship dari federasi olahraga senam artistik untuk kedatangan atlet Israel, namun surat tersebut kini telah ditarik kembali.
“Federasi juga mengetahui sikap pemerintah, sehingga surat sponsorship yang sebelumnya diajukan kini sudah mereka cabut,” jelasnya.
Sebelumnya, Federasi Gimnastik Indonesia dijadwalkan menggelar Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Jakarta. Rencana keikutsertaan atlet Israel dalam ajang ini memicu gelombang penolakan dari berbagai kalangan masyarakat sipil, tokoh agama, hingga pemerintahan daerah.
