Selain itu, Indonesia menyampaikan apresiasi terhadap peran negara-negara mediator, seperti Amerika Serikat, Mesir, Qatar, dan Turki yang dinilai telah berkontribusi besar dalam mendorong tercapainya kesepakatan penghentian serangan militer.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam pernyataannya mengumumkan bahwa Hamas dan Israel telah menandatangani tahap pertama kesepakatan Gaza yang diusulkan oleh pemerintah AS.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, menyambut baik pengumuman gencatan senjata tersebut. Ia juga menilai perjanjian pembebasan sandera sebagai bagian penting dalam meredakan ketegangan dan memulihkan stabilitas di kawasan.
Menurut data sejumlah media internasional menyebutkan jumlah korban jiwa akibat agresi Israel di Jalur Gaza telah mencapai sedikitnya 67.173 orang, dengan 169.780 lainnya mengalami luka-luka. Sebagian besar korban tewas adalah anak-anak, perempuan, lansia, tenaga medis, relawan kemanusiaan, hingga jurnalis.
Baca Juga: Wamenlu Anis Matta Desak OKI Tolak Aneksasi Gaza oleh Israel
Gencatan senjata ini diharapkan menjadi awal bagi proses damai yang lebih menyeluruh, serta membuka peluang untuk pemulihan dan rekonstruksi Gaza secara berkelanjutan dengan dukungan komunitas internasional.
