Potensi Energi Terbarukan RI Capai 3.700 GW, Pemanfaatan Baru 1 Persen

  • Bagikan
Rosan P. Roeslani

HARIAN BERKAT – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P. Roeslani mengungkapkan bahwa potensi energi terbarukan Indonesia mencapai hampir 3.700 gigawatt (GW). Namun, pemanfaatannya hingga kini masih sangat rendah, yakni di bawah 1 persen atau sekitar 15,2 GW.

“Potensi energi terbarukan Indonesia terdiri dari energi surya sebesar 3.294 GW, angin 155 GW, air 95 GW, bioenergi 57 GW, panas bumi 23 GW, dan pasang surut 63 GW,” papar Rosan.

Baca Juga: Urraa, Hurraa buat Prabowo dalam Pemberantasan Korupsi dan Penataan Kabinet di lndonesia

Ia menambahkan, potensi besar ini menjadikan Indonesia sebagai **destinasi strategis bagi investasi energi hijau, terutama dari investor global yang memiliki teknologi dan kapasitas pembiayaan untuk proyek-proyek energi berskala besar.

Pemerintah bersama pelaku usaha memperkirakan bahwa potensi investasi menuju ekonomi hijau dapat mencapai USD3,8 triliun atau setara sekitar 4 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) kumulatif nasional selama periode 2025–2050.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menekankan bahwa peluang investasi sebesar USD3,8 triliun tersebut harus dimanfaatkan secara maksimal oleh sektor swasta nasional. Ia menyebut dunia usaha memiliki peran strategis dalam empat bidang utama, yakni transisi iklim, pembiayaan hijau, pengembangan pasar karbon, dan peningkatan keterampilan tenaga kerja masa depan.

  • Bagikan