HARIAN BERKAT – Beras menjadi salah satu sumber pokok masyarakat Indonesia. Tapi konon, beras mengandung arsenik. Namun, perlukah khawatir terhadap nasi yang kita makan?
Pada Mei lalu, sebuah laporan diterbitkan oleh organisasi Healthy Babies Bright Futures. Laporan mengevaluasi paparan logam berat yang ditemukan dalam beras di Amerika Serikat (AS). Hal ini pun menimbulkan kekhawatiran atas kadar arsenik.
Baca Juga: Manfaat Tersembunyi Tikus pada Ekosistem Alam
Ahli gizi, Malina Malkani mengatakan, arsenik dianggap sangat berbahaya di banyak negara. Arsenik sendiri secara alami ditemukan dalam air tanah pada tingkat tinggi.
“Paparan [tinggi arsenik] tidak hanya melalui air minum, tapi juga melalui tanaman yang diairi dengan air yang terkontaminasi,” ujar Malkani.
Menurutnya, paparan berulang dari waktu ke waktu terutama sejak usia muda dapat meningkatkan risiko kanker, diabetes, penyakit kardiovaskular, hingga kematian dini.
Tak cuma di Indonesia, beras juga menjadi makanan pokok di banyak negara. Tapi, perlukah kita khawatir akan keberadaan arsenik di dalam beras?