Mentan: Swasembada Beras Tercapai Lebih Cepat, Indonesia Tak Lagi Impor

  • Bagikan
Ilustrasi beras/Pixabay

HARIAN BERKAT – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa Indonesia akan mencapai swasembada beras lebih cepat dari target awal.

Menurut Amran, awalnya Presiden Prabowo menargetkan swasembada pangan dalam waktu empat tahun. Namun, target tersebut dipercepat secara bertahap hingga menjadi satu tahun.

Baca Juga: Mentan Desak Penindakan Tegas terhadap 212 Produsen Beras Nakal

“Target awal Bapak Presiden kepada kami empat tahun. Setelah 21 hari menjadi tiga tahun, 45 hari kemudian menjadi satu tahun. Alhamdulillah, kalau tidak ada aral melintang, dua sampai tiga bulan ke depan Indonesia tidak impor lagi,” ujar Amran.

Ia menambahkan bahwa percepatan ini merupakan hasil kerja keras petani serta dukungan penuh Presiden yang fokus pada ketahanan pangan nasional.

“Bapak Presiden betul-betul fokus pada ketahanan pangan. Beliau ingin petani sejahtera dan Indonesia berdikari pangan,” imbuhnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional tahun ini telah mencapai 33,1 juta ton, dan diperkirakan menembus 34 juta ton hingga akhir tahun. Kenaikan produksi sekitar 4 juta ton dibanding tahun lalu menjadi indikator keberhasilan kebijakan pertanian pemerintah.

Amran juga mencatat adanya deflasi beras sebesar 0,13 persen pada September 2025, yang menjadi deflasi pertama dalam lima tahun terakhir selama musim paceklik. Kondisi ini menandakan bahwa ketersediaan beras mencukupi dan harga tetap terkendali.

“Stok cadangan beras pemerintah saat ini mencapai 3,8 juta ton, ditambah satu juta ton untuk operasi pasar. Ini menandakan pangan kita aman. Bahkan berlebih,” ujar Amran.

  • Bagikan