Hirup Asap Vape Secara Pasif Beresiko Kena Kanker, Terutama Anak

  • Bagikan
Ilustrasi wanita menghisap Vape/Foto: Pixabay

HARIAN BERKAT – Menghisap vape tak hanya berpotensi membahayakan kesehatan penggunanya, tetapi juga orang-orang di sekelilingnya. Orang yang menghirup asap vape secara pasif berisiko lebih besar terhadap kanker, terlebih anak-anak.

Sebuah studi terbaru yang dipimpin oleh Jeannie Rodriguez dari Emory University mengungkap zat kimia dari asap vape bisa memicu bisa peradangan di dalam tubuh dan mendorong terjadinya kerusakan seluler. Kondisi ini kerap dikaitkan diabetes, penyakit jantung, serta kanker.

Baca Juga: Ini 4 Dampak Buruk Ngevape untuk Kesehatan Kulit

“Banyak perokok beralih ke rokok elektrik, berpikir bahwa itu lebih aman bagi orang-orang di sekitarnya,” ujar Jeannie Rodriguez.

“Tetapi, ada zat-zat kimia dalam cairan vape yang berbahaya bagi Anda dan orang-orang terdekat Anda yang terpapar oleh asap yang Anda embuskan,” sambungnya.

Risiko akibat paparan asap vape secara pasif tampak semakin signifikan pada anak-anak berusia di bawah 12 tahun. Melalui studi, Rodriguez dan tim menganalisis darah, liur, serta napas dari mereka yang memiliki orang tua dengan kebiasaan menghisap vape.

Hasil studi menunjukkan bahwa anak dari orang tua yang menghisap vape setiap hari memiliki kadar metabolit yang lebih tinggi. Metabolit ini terbentuk setelah tubuh terpapar oleh zat-zat kimia yang berasal dari rokok elektrik atau vape.

  • Bagikan