“Semoga tidak ada konflik tahun lalu terulang kembali,” tandasnya.
Sebelumnya, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali telah mengeluarkan seruan bersama perayaan Hari Raya Suci Nyepi berdasarkan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor: 7 Tahun 2023 tanggal 24 Oktober 2023 tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2024.
Salah satu poin dalam seruan bersama ini, yaitu karena Hari Suci Nyepi bersamaan dengan awal Ramadhan 1445 Hijriyah, maka umat Islam melaksanakan salat tarawih di rumah ibadah terdekat dengan berjalan kaki atau di rumah masing-masing dan tidak menggunakan pengeras suara serta dengan menggunakan lampu penerangan yang terbatas.
Baca Juga: Beginilah Cara Para Ulama Sambut Bulan Suci Ramadhan
Sementara MUI Provinsi Bali juga mengimbau agar pelaksanaan salat Tarawih dilakukan di rumah masing-masing selama Hari Raya Nyepi Berlangsung. Sehingga pelaksanaan Hari Nyepi dan salat tarawih bisa dilaksanakan dengan lancar dan kondusif.