Vape Bisa Bawa Dampak Buruk Bagi Kesehatan Remaja

  • Bagikan
Foto: Ilustrasi Vape/Pixabay

HARIAN BERKAT – Sejumlah peneliti mengabarkan vape bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan. Ironisnya, kebiasaan yang disebut ngevape ini cukup populer di kalangan generasi muda, termasuk remaja.

Mengacu pada sebuah studi terbaru, salah satu dampak buruk dari kebiasaan mengisap vape adalah paparan logam beracun. Pada remaja, paparan logam beracun ini bisa membahayakan otak serta organ-organ vital lain di dalam tubuh mereka.

Baca Juga: Bikin Ngeri, Vape Bisa Tingkatkan Resiko Gagal Jantung

Risiko ini tampak semakin tinggi pada varian vape yang memiliki rasa manis, yaitu varian yang populer di antara anak muda. Temuan ini mengindikasikan pentingnya regulasi yang lebih ketat terhadap peredaran dan promosi vape terhadap remaja.

Studi terbaru ini dilakukan di Amerika Serikat dengan melibatkan 200 remaja berusia 13 tahun hingga 17 tahun. Para remaja yang terlibat dalam studi ini dibagi ke dalam tiga kelompok, berdasarkan frekuensi pemakaian vape.

Remaja dengan puff 27 per hari masuk kategori pengguna vape sering (frequent vaper), remaja dengan puff 7,9 per hari masuk kategori pengguna vape berselang (intermittent vaper), dan remaja dengan puff 0,9 masuk ke dalam kategori pengguna jarang (occasional vaper).

Selama studi berlangsung, tim peneliti melakukan analisis terhadap biomarker yang ada pada urine partisipan. Analisis dilakukan untuk menelusuri keberadaan timah logam, uranium, serta kadmium.

  • Bagikan