HARIAN BERKAT – Kulit adalah organ yang mengagumkan dan aneh. Sebagai organ terbesar dalam tubuh, kulit melakukan banyak hal untuk menjaga serta melindungi kita dari dunia luar seperti sinar matahari, bahan kimia yang keras, kuman-kuman jahat dan udara dingin. Semua itu dilakukannya sambil menjaga air tetap berada di dalam tubuh dan memungkinkan indera peraba.
Seperti yang kita tahu bahwa kulit akan berkerut seiring bertambahnya usia atau saat kita mencubitnya. Namun, saat ini masih menjadi misteri kenapa kulit menjadi keriput dan bahkan terkadang berubah warna setelah kita mandi terlalu lama atau menghabiskan waktu berlebihan di kolam renang.
Seringkali orang beranggapan bahwa kerutan ini terbentuk karena kulit menyerap air yang membuatnya membengkak dan mengerut. Namun, para peneliti pada 1930-an menemukan bahwa pada orang yang mengalami kerusakan saraf pada jari-jari mereka, kerutan pasca mandi tidak terbentuk.
Jari-jari yang berkerut tidak mungkin hanya disebabkan oleh penyerapan air, tidak peduli seberapa baik saraf kita bekerja atau tidak. Jadi, jika bukan karena pembengkakan akibat air, lalu apa yang terjadi di balik jari tangan dan kaki yang keriput tersebut?
Baca Juga: Jangan Sedih, Ini Tanda-tanda Cintamu Bertepuk Sebelah Tangan
Untuk menjelaskan apa yang terjadi, pertama-tama kita perlu mengetahui sedikit tentang sistem saraf otonom. Fungsi-fungsi seperti bernapas, berkedip, jantung yang memompa atau pupil mata yang mengecil saat terkena sinar matahari, semuanya terjadi tanpa perlu kita kendalikan secara sadar, berkat sistem saraf otonom.
Sistem ini juga secara otomatis mengontrol ekspansi dan kontraksi pembuluh darah kita. Biasanya, suhu, obat-obatan atau apa yang dimakan dan diminum dapat menyebabkan pembuluh darah untuk mengembang atau mengempis.
Pikirkan bagaimana kulit dapat memerah dengan sendirinya ketika kamu pergi keluar di hari yang panas atau berolahraga. Kontraksi pembuluh darah ini juga yang menyebabkan kulit menjadi keriput setelah berenang atau mandi dalam waktu yang lama.
Ketika tangan dan kaki bersentuhan dengan air selama lebih dari beberapa menit, saluran keringat di kulit akan terbuka, sehingga memungkinkan air mengalir ke jaringan kulit. Air yang masuk ini akan mengurangi proporsi garam di dalam kulit.
Baca Juga: Jam Tangan yang Bisa Deteksi Penyakit Sejak Dini
