Bantu Cegah Stunting, BKKBN Ajak Mahasiswa Indentifikasi Masalah di Desa

  • Bagikan
Kegiatan Workshop perumusan isu strategtis pengendalian penduduk yang digelar BKKBN Perwakilan Kalbar, dihadiri Penyuluh Keluarga Berencana Utama BKKBN Pusat, Dwi Listyawardani. Foto: Istimewa

HARIAN BERKAT –Upaya membantu pencegahan stunting di Kalimantan Barat, BKKBN melalui Perguruan Tinggi, mengajak para mahasiswa untuk ikut terlibat, saat berada di desa di tengah-tengah masyarakat. Mahasiswa itu perlu melakukan indentifikasi masalah di desa, hal itu disesuaikan dengan keilmuan yang ia miliki.

“Itu langkah pertama yang harus di lakukan oleh adek-adek mahasiswa saat mereka turun ke desa-desa. Saat di desa itu, mahasiswa harus dapat mengupas apa permasalah dalam pencegahan stunting, dari berbagai sudut pandang. Karena kalau kita membagi itu, faktor spesifikanya apa dan faktor sensitifnya apa,” kata Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Utama BKKBN Pusat, Dwi Listyawardani, di Hotel Aston Pontianak, pada Rabu 22 Juni 2022.

Baca Juga : Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN Jalin Kerjasama Sejumlah Perguruan Tinggi

Menurut Listyawardani, faktor spesifik kaitannya itu dengan kecukupan gizi dan kondisi kesehatan, itu yang paling pokok. Sedangkan faktor sensitifnya adalah bagaimana mahasiswa itu dapat melihat dari kondisi lingkungan. Dari situ dapat dilihat kondisi jamban keluarga, air bersih, kondisi rumahnya sehat apa tidak, faktor kemiskinan, faktor prilaku dan banyak lagi lainnya.

  • Bagikan