Posisinya Strategis dalam Penanganan Perawatan, Turut Berduka atas Gugurnya Perawat Saat Memerangi Covid-19

  • Bagikan
Ilustrasi perawat. Foto : Dokumen Pixabay

HARIAN BERKAT – Musyawarah Daerah (Musda) V PPNI Kapuas Hulu dilaksanakan di Gedung MABM, Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu 29 Januari 2022.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bung Tomo, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kapuas Hulu. Selain itu, turut hadir dalam kegiatan tersebut, yakni jajaran Forkopimda Kapuas Hulu, Anggota DPRD Kapuas Hulu, Piramli dan jajaran OPD Kapuas Hulu.

Sembari membuka kegiatan, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Kapuas Hulu Bung Tomo menyebut, kegiatan musda ini sangat penting. Ini adalah proses perjalanan organisasi agar tujuan organisasi itu tercapai.

“Perawat punya posisi strategis dalam penanganan perawatan. Kami juga turut berduka atas gugurnya perawat dalam memerangi Covid-19,” ujarnya.

Saat ini, kata Tomo, dibutuhkan perawat yang berbasis kompetensi teknologi di masa depan. Agar pelayanan kesehatan yang diperoleh masyarakat semakin baik.

“Kami berharap perawat dalam berperan aktif dalam kegiatan vaksinasi dan lainnya,” tuturnya.

Sementara, Ketua DPD PPNI Kapuas Hulu Joni Cahyadi menuturkan, perawat di Kapuas Hulu dan Indonesia pada umumnya selalu berusaha agar program pemerintah bisa terlaksana. Ini tolak ukur kembali seberapa penting peran perawat.

“Sebagai garda terdepan kami berusaha menjaga amanah itu seperti yang dikedepankan pada 2020-2021,” tegasnya.

Ada 1028 perawat di Kapuas Hulu. Dari total itu, 324 orang yang berstatus ASN, 291 orang masih magang. Kemudian 105 orang berstatus tenaga kerja suka rela. Lalu ada 13 perawat yang masuk di program Nusantara Sehat.

“Selain itu ada 315 kawan kami belum terserap di pekerjaan tenaga kesehatan,” tegas Joni.

Hal terpenting diperlukan perawat adalah perlindungan hukum. Banyak kasus di 2021 terungkap terkait penganiayaan perawat di faskes.

“Perlindungan hukum ini penting agar kami nyaman bekerja, bersama rakyat, menuju masyarakat sehat dan Kapuas Hulu HEBAT,” tuturnya.

Perawat ada insentif, tapi tidak seluruhnya dapat, hanya mereka yang punya SK. Dalam pelayanan kesehatan di lapangan, masih ada yang barter barang.

  • Bagikan